Selasa, 23 April 2013

Marketing sukses dengan jurus pengemis

INDONESIANWARE - Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Marketing sukses dengan jurus pengemis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel MARKETING, Artikel OFFLINE MARKETING, Artikel OPINI, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Marketing sukses dengan jurus pengemis
link : Marketing sukses dengan jurus pengemis

Baca juga


Marketing sukses dengan jurus pengemis

Haha saya sampe sekarang kalau ingat si ustaq masih terpingkal-pingkal dapat cerita dari opa kaskus, kalau berprofesi pengemis itu ga gampang, “bayangin aja pake baju dekil seharian, emang tahan lu ?, susah bro apalagi harus acting gaya begitu wah enggak dah.

Judul diatas Marketing sukses dengan jurus pengemis bukan berarti bahwa sales harus mengemis seperti pengemis, tapi sebenarnya lebih kepada mental pengemis itu sendiri, menurut gee beberapa sikap dan cara pengemis “menjual” dirinya, patut di teladani bagi mereka yang bergelut di dunia pemasaran, baik marketing ataupun sales. Dalam versi gee beberapa sikap tersebut diantaranya :



1. Tidak Malu
Pernah lihat pengemis yang malu-malu ? hahaha rasanya ga pernah ya, saya saja sampe sekarang belum pernah ketemu dengan pengemis yang malu-malu kalau malu-maluin ada hehehehe. Menjadi seorang penjual harus memiliki kepercayaan diri yang kuat, jadi ingat waktu pertama nyales mau ketemu sama calon customer jantung rasanya mau lari (apa sih..), oke lanjut lagi kepercayaan diri sangat penting dimiliki oleh seorang pemasar pertanyaanya bagaimana cara memiliki kepercayaan yang tinggi ? jawabnnya hanya satu kuasai product knowledge, lihat pengemis dia sangat mengenali “product knowledgenya” apa yang harus dia ketahui, mulai dari kostum, ekspresi wajah, hingga acting sangat meyakinkan dan kadang-kadang mereka menambahkan “aksesori” tambahan seperti bayi yang mereka bawa. Jadi teladani sikap tidak malu dari pengemis biar penjualan terus meningkat.

2. Pantang menyerah
Pernah liat pengemis mangkal? Dari pagi sampe malem kadang masih disana aja, padahal matahari teriknya minta ampun, bagi kita mungkin sudah ga kuat kali, jangankan seharian berapa jam juga teller hehehe, pengemis “pantang menyerah”. profesi pengemis bukan sesuatu yang mudah perlu tekad kuat untuk bertahan (mungkin hasilnya juga lumayan kali ya). Sebagai seorang pemasar sikap pantang menyerah harus di teladani, kenapa ? jawabannya sederhana kalo gampang nyerah ya ga ada yang laku , selalu ada alasan untuk menghindar dari rintangan, dengan sikap pantang menyerah Cuma ada satu alasan tetap bertahan “harus jualan”.

3. Berkomunikasi
Nah yang ini menarik, hampir semua pengemis memiliki cara dalam berkomunikasi , yang secara tidak langsung komunikasi tersebut seolah dua arah, seperti saat mereka menadahkan tangan meminta dengan bahasa tubuh dan suara parau, bagaimana berkomunikasi dengan menyentuh hati si dermawan. Yang ini patut di teladani si pemasar, bagaimana caranya ? jawabanya tetap simple “mendengarkan” ? saya pikir mendengarkan adalah hal yang mudah, ternyata sulit bro, apalagi kalau sudah ngejelekin produk atau menyudutkan bawaannya langsung mau interupsi, tapi ternyata salah sebenarnya konsumen dimasa sekarang lebih suka dianggap sebagai teman dibanding menjadi raja, customer is the king has been change to customer is a friend.  Berkomunikasilah dengan dua arah jadi selling atau penjualan bersifat conversation atau ngobrol aja, namun dibalik obrolan tadi banyaklah jadi pendengar dan aktif yakin penjualan akan terjadi bro.

4. Performa atau penampilan
Hampir beberapa yang saya Tanya dengan pertanyaan berikut, menurut kamu mana yang paling utama dalam marketing atau sales produk knowledge atau penampilan ? banyak yang akan menjawab produk knowledge. Menurut ane kurang tepat gan dalam versi gee performa no 1, penampilan bro ternyata !. Menurut kamu apakah dengan baju yang compang-camping, lutut, tumit di balut dengan perban dan ditambahin dengan darah buatan serta aksesori tambahas seperti bayi di gendong terus sambil jualan apakah laku ? hahaha jawab bisa saja bro tergantung produk yang dia jual, kalau yang saya deskripsikan tadi lebih kepada pengemis, menurut saya dia berhasil dari segi performa, begitu juga dengan produk yang kita miliki, ya kalau produk kita ratusan juta terus kita ke klien dengan penampilan pengemis tadi ya sama saj dengan bunuh diri, belum masuk juga dah di usir hehehe.

Waduh dah malem banget nih, istirahat dululah akhirnya kelar juga ngetik skripsi, baru bab satu aja dah lumayan menguras tenaga. Mudah-mudahn bermanfaat ya gan bantu share atau kalau ada yang mau komentar silahkan bro mungkin ada tambahan dari kalian yang bisa makin bermanfaat buat orang lain. thanks.





Sekianlah artikel Marketing sukses dengan jurus pengemis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Marketing sukses dengan jurus pengemis dengan alamat link https://ware-id.blogspot.com/2013/04/marketing-sukses-dengan-jurus-pengemis.html


EmoticonEmoticon